Saia berusaha "membangun" jalan dan setidaknya berusaha dari paling dasar, kamu boleh tanya sama orang dekatku. Bagaimana aku menjalani itu dan melupakan keinginan yang seharusnya sudah kujalani, dan pada akhirnya ada yang beranggapan saia dipersamakan dengan barang, laku atau tidak...:) tapi terserah anggapannya saja...terpenting itu bukan gangguan yang sangat berarti :) Gangguan yang sangat tidak kutolerir adalah "menusukku dari belakang", depan maniis semanis apel merah.....ketika apel dikupas nampak ulat di dalamnya....Saia tahu ini mungkin disebabkan karena kesalahanku juga dan juga saia tidak bisa memaksa semua orang menyukai saia heheheheee, untuk urusan membenci saia setengah mati, itu urusannya. Tapi kalau sampai mematikan usaha atau "menghancurkan" jalan yang saia bangun dari bawah, tunggu dulu...itu menjadi urusan saia :) Terlalu banyak kalimat maaf dan memaafkan, itu perkara mudah. Apa sulitnya berkata "maaf ya..." tapi saya sangat tahu dan sulit membangun jalan yang saia rintis serta kerjanya tidak semudah kata "maaf". Sekali atau dua kali, orang yang sama "menusuk saia dari belakang", saia abaikan namun memori saia tidak akan lupa, tetapi lebih dari tiga kali atau lebih, orang yang sama "menusuk saia dari belakang", maaf saia orang yang tidak terbiasa basa-basi :)
Saia bukan anak orang kaya, dari kecil saia tahu rasanya dibedakan antara kaya dan miskin, sudah biasa dianggap apa saja tapi hari ini jangan "hancurkan" jalan saia :)